Selasa, 16 Desember 2008

Dampak Luapan Lumpur Lapindo Terhadap Tambak

Lumpur panas mulai cemari tambak

Korban luapan lumpur panas bercampur gas, bukan hanya melanda empat Desa di sekitar lokasi pengeboran Banjarpanji 1, Desa Renokenongo, Porong, namun beberapa Desa yang letaknya jauh dari lokasi kejadian juga mulai menjadi korban.

Informasi yang dihimpun, Kamis (22/6), menyebutkan, banyak petani tambak dan sawah di Desa Gempolsari dan Penatar Sewu, Tanggulangin mulai menggeluh, setelah lahan mereka mulai tercemari luberan air lumpur berbau menyengat itu. Warga Dua Desa itu nyaris bentrok, setelah luberan lumpur mulai mencemari lokasi tambak dan persawahan mereka.

Warga Penatar Sewu merasa dirugikan, karena banyak ikan dan udang ditambak warga mati. Hal itu, terjadi, karena air yang berasal dari saluran sungai Gempolsari sudah tercemari luberan air lumpur berbau gas ke tambak mereka.

Mereka meminta agar dam di Gempolsari ditutup sebab, aliran sungai saluran yang berasal dari Renokenonggo dan Kedungbendo sudah mencemari sungai Gempolsari. "Sungai itu sudah tercemar. Kalau tidak dibendung, jelas aliran air lumpur berbau menyengat akan masuk sungai dan masuk ketambak," kata Wibowo, salah seorang warga Penatar Sewu.

Hal senada juga disampaikan Kades Penatar Sewu, Bambang. Menurut dia, dam di Gempolsari seharusnya tetap ditutup, agar aliran luberan lumpur tidak mengalir ke wilayah tambak warga penatar sewu dan desa lainnya. Sementara itu, Kades Plumbon, Porong, Bastomi juga mengaku lahan tambak udang milik warganya mulai tercemar luberan lumpur, sehingga banyak udang di wilayah itu sudah mati, karena air yang masuk tidak lagi steril. "Kami khawatir tahun ini, banyak petani tambak yang bangkrut, karena gagal panen. Sebab luberan air dari rembesan lumpur sudah masuk ke sungai di wilayahnya, dan masuk ke tambak warga," katanya.

This information from here

Kamis, 27 November 2008

Sanskrit Translation

Are you a historian, and you need to translate the language sangsekerta into your language. Now you do not need to worry again. Because there are many web service that provides translate. To translate the language sangsekerta into your language.

Sanskrit translation is a reliable translator, because you can translate the ancient Sanskrit language into your language. Similarly, the language can be translated in the ancient Sanskrit language.

In addition to the Sanskrit translation, you can also find a lot of translation, because the Sanskrit translation is only one of the services in this web. For more details, please click here.

Selasa, 25 November 2008

Kelola Perikanan Yang Berkualitas

SRAGEN- Ikan nila sebagai produk perikanan unggulan Sragen mampu memboyong Penghargaan Adibhakti Mina Bahari dari Menteri Perikanan dan Kelautan RI ke pangkuan Bumi Sukowati. Sragen yang menjadi kampiun di tingkat provinsi Jawa Tengah ini bertarung melawan lima provinsi terbaik di Indonesia, dan berhasil menorehkan prestasi sebagai juara Harapan I tingkat nasional. Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen Ir. Sri Hardiarti Poerwo Koesoemo, dalam acara pembinaan jajaran PNS di Balai Benih Ikan Sragen, Sabtu (2/2). Pembinaan oleh Bupati Sragen H Untung Wiyono itu diikuti oleh 100 PNS Disnakan yang bertugas di seluruh Kabupaten Sragen. Selanjutnya Sri Hardiati mengatakan, Sragen ingin menjadi kabupaten terdepan dalam invovasi di bidang peternakan dan perikanan. Maka dari itu, jajarannya harus menyatukan langkah, visi, dan misi, agar keinginan ini dapat segera terwujud.

Bupati Sragen H Untung Wiyono antara lain menyampaikan, jajaran PNS Sragen harus cerdas mengelola bidang kerja yang menjadi tugas pokok dan fungsinya, agar menghasilkan nilai tambah. Tambahan penghasilan yang diperoleh dari penggunaan teknologi tepat guna tersebut akan membawa manfaat bagi masyarakat dan PNS itu sendiri. Pemkab bersedia membantu menfasilitasi keperluan PNS terkait pengembangan kinerja itu, selama ada kemauan untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh dan dengan profesionalitas tinggi.

This informastion from here

Minggu, 09 November 2008

Udang di Air Tawar, Bisa!

Udang windu maupun vaname bisa hidup dalam kisaran kadar garam yang sangat lebar, antara 0,5 ppt sampai 45 ppt

Budidaya udang windu dan vaname sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan di tambak air payau. Dengan menerapkan sistem tradisional dan semiintensif, budidaya udang windu dan vaname juga bisa dilakukan pada tambak air tawar. Ketut Sugama, Kepala Pusat Riset Perikanan Budidaya-BRKP dalam makalahnya mengatakan, udang bisa hidup dalam kisaran kadar garam yang sangat lebar, antara 0,5 ppt sampai 45 ppt.
Tak sekadar bisa, budidaya udang di air tawar ini juga mempunyai keunggulan, terutama untuk mengurangi risiko udang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang banyak menginfeksi perairan air payau. “Salahsatu latarbelakangnya memang untuk mengurangi risiko penyakit,” ujar Achmad Sudradjat, peneliti dari Pusat Riset Perikanan Budidaya.
Dengan latarbelakang tersebut, tak mengherankan jika pengembangan budidaya udang di air tawar ini pun telah banyak dilakukan secara serius di luar negeri, seperti Thailand, Amerika dan beberapa negara di kawasan Amerika Latin dengan tingkat keberhasilan yang cukup memuaskan.
Sudradjat mengatakan, sebenarnya budidaya udang di air tawar dengan sistem tradisional juga sudah dilakukan oleh para pembudidaya di Lamongan, Lampung dan Polman-Sulbar. Pembudidaya biasanya memanfaatkan lahan persawahan dengan menggunakan pola tanam bersama bandeng dan padi. Hasilnya cukup menggiurkan. Dari sawah seluas 1 ha yang ditanami 10 ribu benur udang windu bisa menghasilkan 1,75 kuintal udang size 35, dengan lama pemeliharaan 90 hari. Hasil tersebut masih ditambah dengan 4 kuintal bandeng dan 7 kuintal padi.
Sayangnya, semua itu belum digarap secara lebih serius oleh pemerintah. Padahal prospek pengembangan budidaya udang air tawar ini cukup besar, terutama jika melihat luasnya potensi tambak-tambak air tawar yang berjarak 2-3 km dari bibir pantai dan belum termanfaatkan secara optimal. “Kami (pihak BRKP-red) sudah sejak lama mengusulkan hal tersebut ke Ditjen Perikanan Budidaya, tetapi sampai sekarang masih belum direspon. Walaupun hanya menggunakan pola tradisional, jika ini dikembangkan secara serius bisa menambah produksi udang nasional,” imbuh Sudradjat.

Adaptasi Benur, Kunci Utama
Meski demikian, membudidayakan udang di air tawar juga tak lepas dari kendala. Terutama dalam mengadaptasikan benur yang sudah terbiasa hidup di air yang salinitasnya tinggi (30 ppt) untuk terbiasa hidup di air tawar (salinitas 1-2 ppt). “Makanya masa adaptasi tersebut sangat menentukan. Biasanya para pembenih mengadaptasikan benur ukuran PL 12 dengan cara mengurangi salinitas 1 ppt/hari. Ukuran benur yang akan ditanam juga lebih besar, yaitu PL 30-40,” jelas Sudradjat.

This information from here

Kamis, 06 November 2008

Udang Kipas



Udang kipas, itu sebutan para masyarakat pesisir pantai. bagi masyarakat pesisir pantai tidak heran lagi dengan udang kipas seperti ini. selain enak dimakan udang ini konon katanya bisa menyembuhkan penyakit yang tidak berhenti-henti buang air kecil. udang ini hidup di air asin, pesisir pantai dan di tambak-tambak yang perairannya air asin, panjang udang kipas ini sekitar 15cm sampai 20cm. sayangnya udang seperti ini tidak laku di pasaran ikan, selain peminatnya sedikit udang ini tidak banyak dagingnya untuk dikonsumsi, dan di anggap aneh bagi yang belum sama sekali melihat / mengkonsumsinya,

Selasa, 28 Oktober 2008

IKAN MUJAIR


SEJARAH SINGKAT

Ikan mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih dengan warna abu-abu, coklat atau hitam. Ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang pantai selatan Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam/salinit as. Jenis ikan ini mempunyai kecepatan pertumbuhan yang relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan pertumbuhannya akan menurun. Panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah 40 cm.

MANFAAT

Sebagai sumber penyediaan protein hewani.

this information from here

Jumat, 24 Oktober 2008

IKAN BELUT


SEJARAH SINGKAT
Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dan asin dengan bentuk tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur/tambak dan di kali-kali kecil. Di Indonesia sejak tahun 1979, belut mulai dikenal dan digemari, hingga saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor.

Manfaat dari budidaya belut adalah:
1) Sebagai penyediaan sumber protein hewani.
2) Sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
3) Sebagai obat penambah darah.

this information from here

Senin, 20 Oktober 2008

Tambak Ikan Kekeringan


Bangkalan - Kekeringan di Kabupaten Bangkalan, Madura, khususnya di Kecamatan Socah membuat gelisah para pemilik tambak ikan. Sebab, sejak sebulan terakhir tak dapat beraktivitas seperti biasanya.

Mereka pun beralih profesi sebagai kuli bangunan dan memanfaatkan sisa-sisa ikan yang terendam di dalam lumpur. Maklum, lahan tambak mereka mengalami kekeringan, sehingga tidak bisa memelihara ikan. Para petani tambak ikan hanya menunggu air laut pasang.

Salah seorang pemilik tambah, Mat Solikin (45) warga Kampung Pedeng, Kecamatan Socah Bangkalan, mengatakan musim kemarau yang tergolong panjang berimbas pada petani ikan. Mayoritas, para petani tambak kini tak lagi memelihara ikan seperti semula.

"Para petani tambak ikan, masih menunggu air laut pasang. Itupun kalau airnya nanti memadai, baru bisa beraktivitas kembali," kata Solikin kepada wartawan di area tambak ikan Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Senin (4/8/2008).

Dia mengaku sebulan ini tidak beraktivitas dan terpaksa membiarkan lahan tambaknya kering. Bahkan, sisa ikan yang ada di dalam tambaknya, juga dipanen beramai-ramai oleh warga sekitar. "Kalau air laut sudah pasang, baru akan kembali di isi ikan, Mas!," ujarnya.

Dengan kondisi kekeringan, para petani tambak ikan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, selain mengalami kerugian besar juga untuk modal menebar kembali benih ikan sudah habis.

"Pada musim kemarau seperti ini, petani tambak ikan benar-benar susah," keluhnya.

Hal serupa juga dikatakan Hasan (50) warga Desa/Kecamatan Socah. Dia mengatakan, sejak datangnya musim kemarau, dirinya tidak lagi fokus mengurus tambak. Sebaliknya, dia banting setir dan beralih profesi menjadi kuli bangunan, itupun masih jarang mendapat garapan.

"Kalau konsentrasi ketambak yang sudah kering, saya mau makan apa, ya cari pekerjaan lain," ungkap Hasan pada wartawan di rumahnya Desa/Kecamatan Socah, Bangkalan.

Sementara anggota DPRD Bangkalan, Sofyan Rasyidi, mengatakan, para petani tambak ikan yang dilanda kekeringan harus mendapat solusi cerdas. Jika tidak maka akan ada persoalan yang lebih besar.

this information from here

Kamis, 16 Oktober 2008

Pertambakan Udang di Indonesia

Kecenderungan kini di Indonesia, pertambakan udang dijalankan dalam bentuk Inti-Plasma. Ada beberapa pertambakan udang skala besar yang dijalankan dalam bentuk Inti Plasma, yakni di Banggai, Aceh Timur, dan pesisir timur Sumatera (Propinsi Lampung dan Sumatera Selatan) dengan luas beberapa ribu hektar.

Hubungan antara petani Plasma dan perusahaan, sebagaimana yang juga terjadi di negara-negara produsen udang lainnya di Asia dan Amerika Latin seringkali diliputi konflik. Secara mendasar, permasalahan yang muncul sebagaimana dikeluhkan oleh petani Plasma berkisar pada 2 hal yakni mengenai posisi petani Plasma dalam hubungan kemiteraan dan mengenai perjanjian kredit yang tidak. Proses perjanjian kredit, prosedural kredit, penguasaan atas petak tambak sepenuhnya dalam pengaturan perusahaan. Sekilas bahwa permasalahan tersebut merupakan sebuah kesalahan manajemen yang diterapkan perusahaan namun kenyataannya secara konseptual telah cacat.

Pada pertambakan skala besar, tercipta suatu ketergantungan dari plasma kepada perusahaan. Kondisi ini menciptakan posisi perusahaan sangat kuat untuk mengendalikan petani plasma dalam berbagai aspek. Kontrol perusahaan yang sangat ketat dan berlebihan dalam kehidupan pribadi dan sosial petani Plasma telah menempatkan plasma tidak sebagai mitra namun lebih sebagai buruh.

This information from here

Jumat, 12 September 2008

Tips Memancing Ikan di Tambak

Memancing adalah pekerjaan Hobby seseorang saja, jadi bagi yang suka mancing ikan entah dilautatau pun disungai tidak jauh beda caranya, cobain deh yang sering mancing dilaut terus mancing di tambak gak bakalan dapat ikan banyak meski tambak yang dipancingi banyak ikannya kalau teorinya yang di pakek mancing dilaut soalnya ikan yang berada di tambak tidak banyak jalan - jalan seperti ikan di laut,

Jadi tips mancing di tambak, penasaran kan??? yup gak pakek lama ulas semua,, koreksi dari mata kail pancing yang di pakek harus lebih kecil dari pada kail yang di pakek untuk mancing dilaut itu yang pertama, yang kedua pakan ikan yang biasa pakek udang juga bisa, tapi lebih cepat pakanmua pakek cacing, ngak tau karna apa mungkin dari sononya, yang ketiga setelah pancaing dimakan oleh ikan jangan terlalu di angkat, di biarkan dahulu dibawa kesan kesini sama ikan setelah itu baru di angkat dengan tarikan pelan alhasil pancing sudah menggaet di ikan baru tarik dengan cepat mungkin,
Selamat Mencoba!!!